Cerpenku
Tuesday, January 25, 2022
Opini Cerdas: MEDURI (Menulis Untuk Diri Sendiri)
Menulis adalah kemampuan dasar manusia yang bisa berbahasa. Untuk bisa menulis bagus, semua orang butuh latihan. Di Opini Cerdas kali ini saya mengajukan ide yang berupa olah tulis yang disebut MEDURI atau Menulis dari dan untuk Diri Sendiri. MEDURI ini berbentuk permainan gerakan dan aktifitas, tulisan dan kata yang bertujuan agar seseorang dapat mengenal dan mengasah juga meningkatkan kemampuannya dalam menulis. Dari MEDURI ini saya berharap orang bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan terdalamnya, kemampuan terdalam bahasanya untuk membuat berbagai jenis tulisan seperti esai, cerpen dan sajak dsb.
Bagaimana bentuk aplikatif dari MEDURI? Bentuknya adalah berupa permainan gerakan, aktifitas tulisan juga kata, yakni misalkan aku yang berbuat baik dan beraktifitas demikian yang kemudian gerakan dan aktifitas itu dilakukan dan juga disertai lingkungan sekitarnya, kemudian dituliskannya sesuai dengan isi kepala dan hati si penulis atau lawan mainnya. Lalu tulisan itu kembali digerakkan oleh si penulis lagi sesuai gerakan dan aktifitas dari dirinya sendiri yang diinginkan, kemudian dia tuliskan lagi gerakan dan aktifitasnya seperti apa yang telah ia inginkan, kemudian dia tuliskan lagi agar gerakan dan aktifitasnya itu seperti apa yang ia telah lakukan. Nanti isi tulisannya itu berisi tentang orang yang bergerak dan lingkungan sekitarnya, bahkan juga orang yang melihat nanti tulisannya berisi apa yang dilihat , didengar, dan dirasa juga dipikirkan oleh dirinya sendiri dan juga mungkin oleh orang lain.
Bagaimana caranya melakukan MEDURI? Yang pertama harus ada adalah orangnya. Siapkan dua orang atau lebih yang penting berpasang-pasangan. Kemudian sediakan alat tulis. Dan kemudian salah seorang dari pasangan itu disuruh untuk membentuk gerakan dan aktifitas sesuai yang dimaui kedua belah pihak yang juga ditulis. Setelah itu orang pertama melakukan gerakan dan aktifitas yang didahului dulu untuk menuliskan bagaimana gerakan dan aktifitasnya yang dituliskan orang yang mau bergerak, beraktifitas dan lingkungan sekitarnya. Kemudian orang itu bergerak dan beraktifitas sesuai apa yang ia tulis. Dan setelah selesai orang kedua menulis gerakan dan aktifitas dari orang pertama itu, dan orang pertama itu juga menulis gerakan dan aktifitasnya. Kemudian disesuaikan apakan gerakan dan aktifitas itu cocok dengan apa yang ditulis orang pertama dan kedua sebelum peragaan gerakan dan aktifitasnya itu sebelum dan sesudahnya. Boleh juga didiskusikan dan dicarikan solusinya. Nanti kalau kurang digerakkan lagi. Kemudian setelah gerakan dan aktifitas itu juga didiskusikan apakah percis sesuai gerakan yang ada dan sesuai dengan bahasan mengenai benar tidaknya tulisan dan hasil diskusinya didiskusikan. Hasil tulisan itu yang dari gerakan dan aktifitasnya harus yang dari didengar, dilihat dan dirasa dan dipikirkan oleh penulis dari dirinya sendiri dan mungkin juga bisa dari orang lain. Nanti gantian yang orang pertama kemudian orang kedua.
Demikian MEDURI. Saya berharap tulisan ini menginspirasi orang untuk latihan MEDURI juga dan bermanfaat yakni menghasilkan tulisan yang baik dan bagus dan mungkin menghasilkan.
Fantasi Dika
Pikiran Dika masih menerawang, ketika jarinya sedang mengetik novelnya yang baru di sebuah laptop. Ia terus mengetik dan terus mengetik. Dika tahu bahwa setiap tulisannya akan dibaca dan dimaknai sendiri oleh para pembacanya.
Opini Cerdas: Asih
Kehidupan ini sangat luas bukan hanya kehidupan kita pribadi, melainkan juga kehidupan orang lain yang mungkin ada di bawah kita. Ada sebuah keyakinan dalam agama bahwa kita jangan hanya melihat ke atas, melainkan juga harus melihat ke bawah agar kita lebih mensyukuri hidup ini. Sebenarnya pepatah yang berasal dari keyakinan agama itu penting karena selain kita bisa melihat kita hidup di posisi apa dan bagaimana, juga apa dan bagaimana yang harus kita lakukan. Selain itu penting juga untuk melihat kehidupan yang lebih luas untuk membuka cakrawala pengetahuan kita juga untuk mengasah kepekaan sosial kita.
Oleh karena itu di sini saya akan membahas ASIH atau Asah Diri dari Hati. ASIH ini bertujuan agar kita lebih peka terhadap lingkungan sosial di sekitar kita dan mengenal diri sendiri juga menimbulkan kesadaran bahwa manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan sesama juga dibutuhkan sesama.Bagaimana cara melakukan ASIH? ASIH dilakukan dengan cara berkelompok. Kita harus menemukan komunitas warga miskin yang kalau sudah ketemu kita akan membuat pertanyaan penting, yakni apa pekerjaannya, berapa penghasilannya, bagaimana kehidupannya bahagia atau tidak dan apa yang membuatnya bahagia dan apa yang dia lakukan dan apa yang membuatnya tidak bahagia dan apa yang akan dia lakukan, dan apa yang akan dilakukannya ke depan dalam hidupnya. Setelah itu maka kita harus menanyakan hal itu kepada mereka yang kemudian kita tulis jawabannya. Dan kemudian kelompok itu oamit, berterimakasih dan kembali berdiskusi dalam kelompok itu sendiri. Diskusinya caranya bagaimana? Dari pertanyaan dan jawaban kelompok itu kemudian kelompok itu memberikan pendapat tentang apa dan bagaimana mereka, kemudian berimajinasi tentang apa dan bagaimana kehidupan mereka dan bagaimana jika kelompok itu ada di posisi mereka. Pertanyaan-pertanyaan kita kepada mereka akan kita jawab sendiri dengan cara kita bila ada di posisi mereka, kemudian kita diskusikan benar atau tidaknya. Kemudian kelompok itu merenungi hasil diskusi itu untuk kehidupan sebenarnya.
Seperti itulah cara ASIH agar kita lebih peka dalam kehidupan sosial kita dan mengasah nurani kita agar lebih baik lagi.
Adinda
Oh Adinda
Ada apa dengan kamuBukankah itu punyaku?
Yakni kecantikanmu
Yang dihiasi selalu
Menggambar bunga-bunga di tanganku
Akan wajahmu yang kupuja selalu
Di dalam hatiku
Nampaknya selalu ada kamu
Bolehkan aku memilikinya
Dan memeluknya sampai akhirnya
Dan bila tiba pada suatu masa
Akhirilah aku dengan cintamu yang indah
Dan di sana apakah dirimu akan selalu kucari
Dengan kecantikanmu yang mesti
Pastinya dirimu kan ku miliki?
Dan akan tiba masanya suatu saat nanti
aku mati dalam manismu.......
Opini Cerdas: Sesurat (Sesama Surat Menyurat)
Mengenali diri penting untuk agar seorang bisa membawa diiri dengan baik dalam masyarakat. Dan itu bermanfaat untuk kebaikan diri sendiri bagi orang itu terhadap sesama dan di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu kita harus mengenali diri kita sendiri atau dalam istilah orang Yunani Kuno adalah Kenalilah dirimu sendiri. Untuk itu di sini saya mengedepankan ide Sesurat atau sesama Surat Menyurat untuk mengetahui bagaimana diri orang lain dan mengomunikasikan itu kepada yang lain dengan harapan orang itu mengenal dirinya sendiri dan menjadi baik dalam masyarakat dan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Opini Cerdas: Guru Anak
Menjadi guru mungkin adalah cita-cita yang besar karena nilainya di mata masyarakat dan Tuhan yang sangat baik karena ia adalah bentuk pengabdian seorang manusia yang bisa membuat manusia lain menjadi berkembang dan maju. Pengabdian itu sangat berharga mungkin tidak bisa ternilai oleh uang semata, melainkan ada bentuk yang lebih besar dari uang yakni kalau dalam sisi Tuhan ada pahala dan dalam sisi manusia ada timbal budi yang sangat besar yakni mungkin hutang nyawa. Menjadi seorang guru pun sangat besar manfaatnya buat manusia selain timbal baliknya yang besar juga. Menjadi guru bermanfaat menjadikan orang lebih dewasa, dan lebih memasyarakat dan lebih ingin tahu dan karena itu ia mendalami Ilmu. Menjadi guru juga membuat ia lebih bijaksana dan lebih cerdas dalam mengenali dirinya dan orang lain. Oleh karena itu di sini saya ingin mengedepankan suatu opini yang penting yang bisa jadi suatu saat bisa diilmiahkan yakni Guru Anak.